Kejadian yang menghebohkan dengan durasi relatif sebentar. Sebagian ada yang memanfaatkan momen misal buat bikin konten instagram youtube telegram podcast, bahkan ada yang sampe memanfaatkan untuk bkin merchandise, sebagian ada juga yang seketika jadi ahli untuk berkomentar ada yang memang paham dan ada yang sebenernya ilmunya belum sampe untuk pembahasan itu tapi ikut menyuarakan suaranya, keduanya sah-sah aja walaupun memilih diam lebih baik ketimbang enggak berkata baik.
Ada lagi kubu ke-tiga yang memilih untuk enggan ikutan meramaikan. Saya sendiri jujur lebih memilih jadi orang yang enggan ikutan meramaikan, seandainya yang viral itu keluar dari circle tujuan hidup saya
Kedengarannya serius banget ya? haha, tapi asli beberapa kali saya ketinggalan yang lagi viral atau lebih tepatnya meninggalkannya. Beberapa kali tau berita lagi viral justru dari temen yang cerita, jarang tau sendiri kalau yang viral emang diluar circle pemikiran saya.
“Maksud circle pemikiran apa mas?”
menarik nih, saya bahas dikit yaa...
Circle pemikiran (ya ini sebutan yang saya buat aja ya), adalah lingkungan juga informasi yang emang kita filter untuk masuk ke otak kita. Misal gini, circle pemikiran di otak saya yang dipengenin itu cuman kemasukan ilmu agama islam dengan sumber yang jelas, pembahasan dunia literasi juga pengembangan diri, bisnis, olahraga dan dunia kreatif. Kurang lebih itu yang dalam tanda kutip, masuk dipikiran saya. Selain dari itu, sebisa mungkin saya filter lah, gituu. paham yaa?
Jadi kayak dunia politik, nah misal ada kabar gimananya enggak semua bakalan dicomot. Nggak semua saya dengar kecuali ya yang masuk dikategori tadi. Kabar olahraga, pun enggak semua saya ikutin. Ya olahraga tertentu aja.
Kalo ada yang viral nih, tapi keluar dari semua kategori itu ya biasanya enggak tak dengerin dan kayak “laah yoweess” gitu doang. Bersikap bodoh amat di hal-hal yang emang nggak seharusnya saya pikirin.
Informasi yang masuk ke kepala ya cuman yang mensupport tercapainya goals kita aja, sisanya iyaudah enggak usah terlalu dipikirin. Sekali lagi mungkin terdengar agak gimana gitu yaa, tapi dengan kayak gitu pemikiran kita jadi konsisten. Enggak gampang ikut arus, enggak gampang latah sama suatu hal.
Allah uda menciptakan manusia dengan berbagai karakter, jadi kenali diri kita dan fokus sama hal yang emang Allah lebihkan kita di situ. Analogi sederhananya, misal saya sukanya matematika dan pinter di situ, ya saya enggak harus mempelajari ipa dengan sedetil itu. Ketika besok ulangan bahasa indonesia, ya saya nggak usah belajar semua pelajaran jugak….
Egois, nggak empati? mungkin kadang terlihat seperti itu, tapi percayalah enggak se-bodo amat itu…
satu lagi saya coba kasih contoh.
Lagi viral logo halal yang diubah, nah kayak gitu saya cukup ngikutin karena emang masuk ke kategori dunia kreatif, apalagi berhubungan sama desain yang kerjaan saya juga di situ. Tapi misal ada viral seorang trader sukses, atau dunia politik perang antar negara, ya bakalan enggak akan se-ngikutin itu, cuman tau tau-an aja bahkan mungkin lebih banyak yang enggak saya taunya.
Udah tau jawabannya kenapa kan? karena yang viralpun memang saya filter.
Mana yang harus diikuti mana yang enggak.