Setelah baca judulnya, mungkin ada yang baru nyadar “Eh iya, tujuan hidup ku apa ya?” atau ada juga yang pertama kali baca judulnya langsung inget ayat di Al Qur’an yang cukup famous. Surah adz dzariyat ayat 56 yang artinya,

“Dan tidaklah Allah menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka hanya beribadah kepada-ku (Allah)”.

Iya bener, ini tujuan kita diciptakan. Tapi kenyataannya, makna “beribadah” itu sangat luas. Ibadah yang mana yang mau kita jalanin? Kita mau fokus lewat jalan ibadah yang mana untuk sampai tujuan? hayoo..

Orang kerja juga ibadah, orang tidur juga bisa jadi ibadah kalau diniatkan bisa safe energy untuk sholat malem.
Orang baca qur’an juga ibadah, orang sengaja menghafal Al Qur’an juga ibadah.

Orang bikin konten tiktok juga bisa jadi ibadah kalau kontennya bermanfaat. Orang bikin podcast yang membahasa hal hal bermanfaat untuk kehidupan suami istri misalnya, juga jadi ibadah.

Orang kerja BUMN pengen kaya dan bisa ngasih banyak manfaat ke orang lain juga ibadah.
Orang kerja freelance dengan harapan masih banyak waktu untuk belajar agama juga ibadah.

Jadi tujuan hidupnya, mau ibadah yang seperti apa?

Banyak banget contoh yang mungkin bisa saya tulis, tapi kayaknya sebagian tadi uda bisa menggambarkan betapa luasnya makna ibadah yang mana jadi tujuan kita diciptakan.

Tujuan hidup itu bagaikan kompas. Tujuan itu harus bisa dijelaskan, bisa divisualisasikan, juga bisa diperlihatkan. Bukan sekedar awang-awang kalau orang jawa ngomong.

Tujuan hidup itu juga ada target waktunya, bukan sekedar ngalir aja.
Ya kalau gitu namanya belum punya tujuan hidup. hayoo..

“Pengen punya uang banyak”
“Pengen sukses”
“Pengen bahagia dunia akhirat”

Itu namanya bukan tujuan, tapi keinginan. Belum jelas sama sekali.
Misalnya pengen banyak uang, banyak itu seberapa angkanya? karena orang miskin yang tidur dipinggir jalan akan beranggapan uang 100 ribu itu banyak. Uang sejuta apalagi, dan uang 10 juta udah sangat banyak.

Apa ngerasa tujuan itu enggak penting? terus apa yang penting?
Apa karena keracunan lingkungan sekitar yang sama sama enggak punya tujuan hidup?

Inget ya, tujuan bukan keinginan.

Ya banyak juga dari kita takut gagal, jadinya enggak mau mikirin apa itu tujuan hidup. Kita terlalu lama dalam kolam yang malah mengekang diri kita sendiri. Potensi yang kita punya jadi enggak keluar karena takut a b c d e. Takut ditertawakan, takut di judge, takut ditanyain keluarga kenapa kamu gini gitu.

Padahal tujuan itu penting.
Padahal Allah berfirman di surah at tiin ayat 4

“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”

Jadi enggak mungkin kita enggak punya potensi, karena Allah udah menciptakan kita dengan penciptaan yang paling baik.

Takut keluar kerja karena butuh uang, sedangkan tiap hari isinya cuman ngedumel.
Takut jadi pekerja swasta, karena bayang bayang hari tua, padahal belum tentu sampek tua.

Takut enggak kuliah, karena malu dengan stasus sosial. Padahal ujung-ujungnya kita yang tanggung jawab dengan diri sendiri, bukan mereka.

Jadi, apa tujuan hidup kita?
Atau enggak penting?
Mau ngalir gitu aja tiap hari?

Arus akan membawa kita ke tempat terendah. Arus akan membawa kita ke tempat yang kita sendiri enggak nyaman disitu. Arus akan membawa kita ke rasa insecure berlebihan.

Berbeda ketika kita punya prinsip dan tujuan hidup yang jelas. Tentunya berdasarkan pedoman dari Al Qur’anul Karim

wallahu a’lam