Kita semua pengen lebih produktif (menghasilkan sesuatu yang bermanfaat). Infact, kita bisa kok lebih produktif ketika kita lagi di mode fokus dan effisien, plus pertolongan dari Allah. Akhirnya tercapailah kalimat “GET MORE DONE”.
Tapi nyatanya, susah buat GET MORE DONE. Selain emang mungkin mager, masih banyak dosa, dan juga karena begitu banyaknya distraksi. Dari Email, text, facebook, instagram, HP, TV, game, dan ribetnya pekerjaan jugak.
Udah gitu, ada penelitian yang njelasin kalau otak kita emang gampang terdistraksi, karena cara kerja otak punya keterbatasan buat nampung informasi secara bersamaan sekaligus. Semakin banyak distraksi, semakin bikin stres, dan banyak tugas jadi nggak selesai. Jadi kurang produktif.
- In 1956, cognitive psychologist George Miller hypothesized that our working memory can hold anywhere between 5 and 9 “chunks of information” at any given time. Our working memory has a limited capacity.
- Penetiilan lain menjelaskan setelah kita ngelakuin Switching task, butuh rata-rata 23 menit dan 15 detik untuk bisa kembali fokus lagi. Bayaran dari switiching task adalah they had hidger levels of stress, frustation, mental effort, feeling of time pressure and mental workload (data from university of california).
Gimana kita bisa fokus dan efisien, kalau ternyata perpindahan dari satu task ke task lainnya aja udah butuh waktu sekitar 23 menitan. Padahal dalam proses ngerjain tugas, kita sering switching task. Yaudah, semakin nggak ada yang selesai. Hahaha
Tapi ada solusi yang bisa kita coba to get more done.
Ambil pelajaran dari buku pakdhe David Allen, Getting Things Done.
Ada 5 sistem yang dijabarin
- Capture. Record everything you need to remember. Ini aku sendiri juga lagi belajar buat bener-bener capture semuanya. Ada bank ide, calendar, pencapaian, bahkan sampe momen sama keluarga dan istri juga aku dicatet.
- Clarify. Detailin langkah-langkah nyelesaiin tugasnya. Buat aksi yang terukur. Biasanya buat implementasiin step ini, aku pakek aplikasi TO DO IST. Tulis to do list-nya, terus breakdown langkah-langkahnya. Be More specific in this step. Misal,
To do list-nya : Bikin konten reels
Breakdown-nya :
- Bikin skrip reel
- Record video & audio
- Editing video
- Bikin Cover reels
- Upload
- Organize. Prioritize your task. Bikin kategori, mana yang urgent, yang medium, dan yang perlu batalin. Karena nyatanya, nggak semua tugas harus selesai hari ini. Ada yang perlu dijadwalin, ada yang perlu didelegasiin, dan ada yang perlu dibatalin.
- Reflect. Think of this step as quality control. Selama proses, coba kasih jeda sebentar. Cek lagi, perbaiki lagi, coba improve lagi. Goals dan prioritas bisa berubah kapan aja. Jadwal di pagi hari, bisa juga kita ubah di siang hari. Fleksbile aja, jangan kaku banget sama jadwal yang uda dibuat. Kita sendiri yang buat, kalau perlu di improve, yaudah direvisi aja.
- Engage. Get Things Done. Goal dari sistem produktifitas adalah menyelesaikan kerjaan lebih banyak, dengan lebih efektif dan efisien. Selesaiin, sebelum fokus lanjut ke tugas berikutnya. Tentunya kerjaan yang diselesaiin ya kerjaan yang bermakna. Bermakna itu yang berpahala disisi Allah subhanahu wa ta’ala.
Btw, bisa baca juga Ebookku yang judulnya ‘Akhirnya Selesai Juga’ Klik di sini