Bismillah
Kita mulai dengan contoh sederhana yang mana semua dari kita, mungkin pernah mengalaminya.
Hari ketika kita dihadapkan dengan dua, tiga atau bahkan empat pilihan. Entah ketika kerja di kantor, di rumah, atau bahkan di sekolah. Dari ke-empat pilihan, yang bisa kita lakukan hanya satu dan maksimalnya dua.
Tentunya kita akan memilih berdasarkan mana yang lebih memberikan nilai. Kalau dirupiahkan, mana yang paling harganya tinggi itulah yang kita pilih. Ya nggak?
Padahal enggak menutup kemungkinan, beberapa pilihan yang disodorkan ketika juga bisa ngasih nilai lebih dikemudian hari, hayoo! Bisa aja yang saat ini nilainya cuman 500 ribu, ternyata selanjutnya nambah 5 juta. Kemungkinan bisa terjadi, dan secara rasional kita akan memilih apa yang langsung terlihat. Entah secara angka, ataupun dampaknya.
Intinya, selalu ada yang dikorbankan. Enggak semua hal bisa kita lakukan sekaligus, juga enggak semua hal bisa kita selesaikan sekaligus. Kemampuan kita terbatas, meskipun keterbatasan dari kita beda beda. Tapi ya kembali lagi, sekuat-kuatnya kita, akan selalu ada yang dikorbankan.
Bisa uang, bisa waktu, bisa harga diri, bisa kedudukan ataupun jabatan, dan bisa juga akhirat. Kalau sampek mengorbankan akhirat demi kepentingan dunia, ini yang bahaya.
Kita harus bisa menentukan pilihan, mana yang harus dikorbankan dan mana yang harus kita pilih dan jalani. Semua punya risiko, tapi risikonya akan berbeda-beda. Pikirkan mateng-mateng, ambil celah untuk kesalahan, dan bismillah ambil keputusan, jalani.
Ada yang bilang juga, selalu ada pilihan ketiga. Iya ini bener, bahkan akan ada pilihan ke-empat sampe sepuluh. Kalo sampek seratus kayaknya kebanyakan yaa, hehe.
Pilihan itu ada ketika kita beneran memikirkannya dan nggak lupa senantiasa berdoa. Ya walaupun akan kembali di keadaan yang sama, pasti akan selalu ada yang dikorbankan. Perihal yang terpenting adalah, jangan sampe salah pilih dan mengorbankan perihal akhirat.
Seperti halnya sifat orang kafir yang Allah gambarkan di surah ibrahim ayat 3
ٱلَّذِينَ يَسْتَحِبُّونَ ٱلْحَيَوٰةَ ٱلدُّنْيَا عَلَى ٱلْـَٔاخِرَةِ
(yaitu) orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat
Mereka orang kafir, terlalu milih dunia dan mengorbankan akhirat. Tentunya pilihan yang sangat fatal dan merugikan. Balesannya udah tau sendiri lah ya, mereka dapet apa. – semoga kita bukan termasuk dari golongan mereka yaa rabb –
Akan selalu ada yang dikorbankan. Maka cobalah untuk berfikir lebih teliti sebelum memilih sebuah pilihan. Jangan sampek justru pilihan itu menjerumuskan diri sendiri. Entah itu merugikan kita diperkara dunia, apalagi akhirat naudzubillah.
Berdoa, pikirkan, ambil keputusan. Korbankan sesuatu hal yang tepat.