You are currently viewing Pasangan Waktu

Pasangan Waktu

Orang barat selalu mengatakan bahwa waktu adalah uang. Mereka bakalan ngerasa waktunya kurang bermanfaat seandainya waktu yang telah digunakan enggak menghasilkan uang. Jadinya, mereka bakalan menggunakan sebisa mungkin waktunya untuk kerja.

Nggak heran kan, kalau konsep tidur elon musk yang dinobatkan sebagai manusia terkaya ini tidurnya kurang lebih cuman 6 jam, bahkan bisa jadi sekali waktu kurang dari itu.

“Saya mencoba tidur lebih sedikit, tetapi produktivitas total menurun. Saya tidak mendapati diri saya menginginkan lebih dari enam (jam),” katanya, mengutip The Health Site.

Kerja,kerja dan kerja adalah konsep barat. Bagi mereka, waktu adalah uang dan uang adalah waktu. Ketika kita masih menggunakan konsep ini, maka sebenernya kita meniru konsep orang barat.

Ada bagusnya sebenernya, terutama untuk laki laki yang harus lebih giat bekerja, tapi tentu islam mengajarkan untuk jangan berlebihan.

Kita nggak bisa menghilangkan konsep ini seluruhnya, tapi kita juga jangan berlebihan menggunakan konsep ini. Karena jiwa kita juga butuh waktu untuk bersantai sesekali, ataupun bercanda, berolahraga, menulis, mengobrol, dan beberapa hal masih dalam batasan yang baik.

Semua setuju kalau yang namanya berlebihan itu enggak baik. Ya nggak?

Jadi kurang lebih itulah pasangan waktu bagi orang barat. Waktu – Uang, Uang – Waktu.

Sekarang kita coba melihat pasangan waktu dalam islam yang sempurna ini. Allah berfiman di surah Al -Ashr

وَالْعَصْرِۙ
Demi masa,
اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ
sungguh, manusia berada dalam kerugian,

Dalam islam, pasangan sejati waktu sejatinya adalah kerugian. Artinya, ketika waktu itu enggak digunakan dengan baik, maka yang didapat kerugian. Tentunya kerugian di sini enggak sekedar uang, sebagaimana konsep orang barat tadi. Tapi kerugian di sini cangkupannya lebih luas lagi.

Ya uang, ya umur, dan paling penting bisa rugi di akhirat (naudzubillah).

Dari konsep islam ini, kita jadi lebih tau kan? Islam itu jauh visioner ketimbang barat. Ketika orang barat mendefinisikan waktu hanya sekedar tentang uang, islam jauh lebih luas lagi dan visioner.

Tapi kerugian soal penggunaan waktu enggak untuk semua manusia. Ada pengecualian, dan poin ini sebagai penutup tulisan saya.

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ࣖ
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.

Supaya enggak jadi orang yang rugi, kita harus menjadi orang beriman & berilmu, kemudian coba di amalin ilmunya, berdakwah semampunya dan sabar.

Wallahu a’lam.

Leave a Reply