Ditulis oleh :sy******@gm***.com” data-hovercard-owner-id=”26″>Syarifah Annisa
24 Juni – 2024

“Sesuatu yang paling disesali seorang mukmin di hari kiamat adalah, saat detik demi detik hidupnya di dunia tidak digunakan dalam rangka mengingat Allah..”
Ir. Abduldaeem Al-Kaheel
 
Buku tipis ini usianya udah sepuluh tahun lebih. Saya masih ingat banget, dulu di masa-masa awal kuliah saya termasuk yang gandrung dengan buku-buku tentang manajemen waktu. Tapi waktu itu kebanyakan buku yang dibaca penulisnya dari Barat. 
 
Pernah di satu momen saya ngerasa, kok kaya ada yang kurang  ya dari buku-buku manajemen waktu yang udah dibaca itu. Saya dapat banyak tips praktis mengelola waktu, tapi rasanya tetep ada yang kosong.
 
Begitu nemu buku ini dan baca bagian pertamanya, alhamdulillah langsung dapat jawabannya. Penulis bilang umumnya buku-buku dari Barat lebih fokus pada keberhasilan yang sifatnya duniawi entah itu materi, popularitas ataupun kekuasaan. Ternyata salah satu kekurangan yang cukup kentara itu gak nyentuh konsep akhirat. 
 
Itulah kenapa buku ini termasuk yg berkesan buat saya, karena jadi buku pertama tentang manajemen waktu dari sudut pandang islam yg pernah dibaca.

3 Insight dari buku

1. Memulai dengan memikirkan tujuan akhir

Waktu kita itu ibarat umur yang ada batasnya dan Allah rahasiakan kapan berakhirnya. 
 
Salah satu alasan utama kenapa kita perlu mengatur waktu dengan baik ialah bahwa setiap diri kita ini akan bertemu kematian. 
 
Sebaik apa bekal kita di waktu yang terbatas ini akan menentukan kehidupan kita di akhirat kelak. Baik buruknya kita dalam mengisi waktu di dunia, kelak akan dihisab. 
 
Orang yang lagi serius ngejar jadwal pesawat yang hanya beberapa menit lagi berangkat misalnya, gak mungkin dia mau diajak duduk-duduk santai dulu, ngobrol ngalor ngidul dulu. Kenapa? karena dia tau waktunya terbatas. Tujuannya jelas, gimana caranya biar bisa sampai tepat waktu sesuai jadwal.
 
Maka penting bagi kita untuk memikirkan tujuan akhir yang ingin kita capai dari mengelola waktu. Dan tidak ada tujuan yang lebih utama bagi seorang muslim selain mempersiapkan akhir hidup yang baik dan Allah ridhai, sehingga kelak bisa bertemu denganNya di surga.

"Berpikirlah tentang hasil indah yang akan anda peroleh bila anda mampu mengelola dan menginvestasikan waktu secara optimal."

2. Menghitung waktu efektif dalam satu hari

Pernahkan kita menghitung berapa waktu efektif kita dalam satu hari? 
 
Kita semua dikaruniakan waktu yang sama. Tapi dalam 24 jam waktu yang Allah berikan setiap harinya, ada yang merasakan kelapangan waktu ada juga yang terjebak dengan waktu yang sempit. Kira-kira kenapa ya? Bisa jadi penyebabnya karena kurang perhatian dengan waktu efektif kita dalam sehari. 
 
Gimana cara mengatur waktu agar lebih efektif? Di dalam buku ini penulis memberi contoh, jika dalam satu hari kita menghabiskan waktu untuk shalat 1 jam, tidur 6 jam, memenuhi hajat hidup seperti makan minum dan yang lainnya selama 2 jam, lalu bekerja/sekolah/kuliah 8 jam. Artinya, dari 24 jam yang ada, sebagian besar waktu kita dihabiskan untuk melakukan aktivitas rutin. 
 
Tapi kita masih punya 7 jam sisa yang bisa dioptimalkan untuk kebaikan yang lain. Sayangnya banyak orang yang menyia-nyiakan waktu-waktu luang ini dan malah mengisinya dengan aktivitas yang gak jelas tujuannya seperti mindless scrolling di sosmed, kecanduan main game atau nonton drakor sampai gak sadar tau-tau waktu udah habis aja. Rugi banget kan?
 
Nah, dengan cara ini jadi ketahuan kan selama ini kita buang-buang waktu untuk aktivitas apa aja. Kita juga jadi lebih aware sama waktu, ternyata bukan gak ada waktu buat baca buku, bukan gak ada waktu buat menuntut ilmu, bukan juga gak ada waktu buat menghafal dan merenungi Qur’an, tapi kitanya aja yang belum optimal memanfaatkan waktu yang Allah karuniakan.
 

"Sebenarnya 7 jam itu bisa dimanfaatkan untuk banyak hal penting. Yang paling utama adalah menghafal Al-Qur'anul Kariim."

3. Memprogram waktu kita dengan Qur’an

Kalau hari ini kita masih sedikit-sedikit buka hape, cobalah ubah jadi sedikit-sedikit buka Al-Qur’an. Salah satu tips yang ditekankan oleh penulis selain mengisi waktu dengan membaca Qur’an kita juga harus berusaha merenunginya.
 
Ketika kita merenungi surah Al-‘Ashr, kita akan semakin menyadari betapa mahalnya waktu yang Allah berikan. Kita juga jadi tahu untuk apa sebaiknya waktu digunakan yaitu untuk menguatkan iman, beramal shalih, saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran. 
 
Setiap ayat dalam Al-Qur’an itu jika kita renungi akan memberikan banyak perubahan dalam hidup kita. Di dalamnya terdapat banyak arahan dari Allah ta’ala yang mengajarkan kita bagaimana cara mengelola waktu dengan ketaatan, agar hidup kita bahagia di dunia juga di akhirat. Temukanlah arahan-arahan itu dengan merenunginya.
 

"Saya telah menemukan bahwa jalan paling baik untuk bisa mengatur waktu dan bisa mengantarkan kebahagiaan itu hanya satu, Kitabullah."

Spesifikasi:

  • Buku ukuran A5
  • Penulis : Ir Abduldaeem Al-Kaheel
  • Halaman : 80 hal
  • Penerbit : Tarbawi Press