For Your Page, kepanjangan dari FYP. Ada yang baru tau ? kalo ada, sama berarti. Barusan banget sebelum nulis ini saya searching dulu arti FYP. FYP ini awalnya dari tiktok ternyata, yaitu ketika konten yang relevan sama kehidupan kita, muncul di timeline. Ya singkatnya gitu lah ya
Kalau di instagram, konten yang masuk di kolom explore. Kontennya bisa random, atau dari temen kita yang mungkin barusan ngelike konten tersebut. Ternyata itu yang dimaksud FYP hehe.
Ngomongin soal konten FYP, saya pernah merasakan beberapa kali. Mungkin salah satu dari temen temen yang baca ini kenal saya dari salah satu konten reel yang bahas seputar menghafal Al Qur’an. iya nggak?
8 agustus 2021, konten reel saya yang judulnya “5 cara menghafal al qur’an meskipun harus sendirian” dengan ijin Allah sempet jadi FYP banget (buat saya pribadi). Salah satu manfaat yang langsung saya dapetin adalah follower nambah, dari sekitar 100 atau 200 followers, jadi sekitar 10rb dengan jangka waktu sekitar 20 hari seinget saya.
Followers saya dikit banget, karena ini instagram baru. Setelah sekian lama akhirnya saya bikin instagram pribadi lagi. Akun yang lama masih, mungkin kalau yang uda kenal saya cukup lama, tau akun lama saya.
Segitu aja ceritanya, sekarang kita masuk ke judul tulisan ini “Ketika konten FYP”.
Ketika konten FYP, notifikasi selalu bermunculan bahkan DM juga cukup rame, ya intinya traffic naik cukup pesat. Tapi dikala itu, ketika traffic masih tetap naik, saya justru hapus instagram untuk beberapa saat. Orang nyebutnya “instagram detox”.
Ini bukan yang pertama juga, saya uda beberapa kali melakukannya ketika ngerasa kecanduan mainan sosial meida terkhusus instagram.
Lebih dari 3 jam perhari, dan dikit dikit pengen buka IG, menurut saya itu uda masuk ke kategori kecanduan. Hal yang cukup menyebalkan semisal diteruskan.
Pikiran kita jadi sangat terganggu, seketika kita jadi orang yang terlalu ngurusin komentar orang lain, seketika kita jadi ngabisin waktu di sosial media, dan seketika kita jadi orang yang sangat menanti like banyak dan sebagainya.
Sesuatu yang sangat menyebalkan.
Tingkat produktifitas menurun drastis karena FYP, oleh karena itu saya justru menghapus aplikasi instagram ketika FYP.
Pada intinya memang manusia suka atas apresiasi dari orang lain. Kalau kata ibnu qudamah Al Hambali rahimahullah, uda jadi tabiat manusia juga cinta kedudukan dan popularitas.
Enggak seratus persen buruk ya, tergantung penempatan. Butuh sedikit popularitas untuk dakwah juga penting di era sekarang. Poin yang terpenting adalah bukan menjadikan tujuan akhir adalah popularitas, tapi gimana kita bisa lebih menjangkau orang lain, dengan demikian kita bisa jadi manusia yang lebih bermanfaat.
Tentunya hanya mengharapkan wajah Allah semata.
Ketika FYP,
Secara enggak sadar jadi terlalu mencari ridho manusia, yang mana ridho manusia seluruhnya tidak akan pernah kita dapati.
Ketika FYP,
Secara enggak sadar juga jadi mengarahkan jiwa kepada cinta kedudukan yang berlebihan dan titik akhirnya bisa mengarah ke ujub atau membanggakan diri sendiri. Naudzubillah
Kalimat penutup barusan adalah poin penting yang pengen saya sampaikan, disamping pembahasan seputar produktifitas. Jadi, berhati-hatilah ketika konten kita FYP dengan ijin Allah. Jangan terlena dan masuk ke lumpur popularitas.
Wallahu a’lam