You are currently viewing Kapan kita tau, kalau kita “bertumbuh” ?

Kapan kita tau, kalau kita “bertumbuh” ?

Kata “Bertumbuh” tentunya udah enggak asing lagi buat kita semuanya. Dari jaman SD juga udah sering denger dipelajaran IPA semisal tanaman A bertumbuh setelah sekian bulan, atau bayi mengalami proses pertumbuhan dari merangkak sampai berjalan, dan jumlah penduduk mengalami pertumbuhan di 5 tahun terakhir.

Terus habis itu lanjut jelasin piramida penduduk 😅. Memang pelajaran matematika suka aneh aneh. Lhooh..

Tapi, dari beberapa penjelasan barusan, kita tau bahwa bertumbuh terlalu dimaknai secara fisik dan jumlah. Dan yang pingin saya bahas adalah bertumbuh dalam makna pemikiran.

Jadi, kapan kita bertumbuh?

Michael jordan di masa remajanya, pernah dikeluarkan dari tim basket sekolahnya karena permainannya yang buruk. Dari kejadian tersebut, michael jordan justru berlatih sehari minimal 4 sampai 6 jam latihan Ketika karirnya sampai pada puncaknya, michael jordan tidak mau dipanggil sebagai pemain berbakat. Justru doi meminta untuk menuliskan namanya dengan kalimat “Pemain legenda karena kerja kerasnya dalam berlatih, bukan pemain berbakat”.

Dari sini saya belajar, ketika kita sudah beneran “Bertumbuh”, salah satu tandanya adalah dengan adanya apreasi dari orang lain. Adanya pengakuan tentang prestasi atau karya kita. Dan saat itulah kita merasakan bahwa “oh, saya sudah bertumbuh”.

“Oh berarti niatnya supaya dapet pujian dari orang lain ya mas?”
Ya enggak dong, malah biasanya orang yang sengaja nyari panggung itu orang yang nggak punya kualitas.

“Lha tapi itu salah satu tandanya dapet apresiasi dari orang lain?”
Iya, dapet apresiasi dari orang lain tanpa kita memintanya.

Beda jauh antara yang sengaja nyari popularitas dengan yang sedang melawan dirinya sendiri tanpa mencari popularitas. Fakta lapangannya, mereka yang tidak mempedulikan panggung popularitaslah yang mendapatkan popularitas.

Itulah saat kita yakin, kita sudah bertumbuh.

Kapan penulis tau dirinya sudah bertumbuh? ketika tulisannya sudah sampai di hati pembacanya dan adanya bonus kalimat “Terimakasih sudah membuat tulisan ini.”

Kapan desainer tau dirinya sudah bertumbuh? ketika hasil karyanya menjadi top of mind bagi desainer lain dan adanya bonus kalimat “Keren desainnya, ijin jadi referensi”.

Kapan konten kreator tau dirinya sudah bertumbuh? ketika hasil karya yang dirasa kurang bagus dan maksimal, tetapi fakta lapangan justru sebaliknya. Justru terdapat banyak apresiasi dan bonus kalimat “kontennya keren maasyaaAllah”.

Kapan seorang anak sudah bertumbuh? ketika orang tua sudah bisa istirahat dari beberapa pekerjaan rumahnya dan adanya bonus kalimat “Makasih ya, anak sholeh”. atau kalimat “Makasih ya nak, semoga rejekinya tambah diluaskan sama Allah karena udah bantuin mamah, bantuin papah”.

Kapan kita sudah bertumbuh dalam circle pertemanan? ketika teman yang lain tersenyum ketika kita datang dan adanya bonus kalimat “Aku nggak nyangka, perubahanmu drastis banget asli. Kamu lebih dewasa banget sekarang, sering traktir lagi”. Dan kalimat pujian lainnya.

Panggung popularitas akan selalu diisi dengan mereka yang tidak mempedulikan popularitas.
Dan ketika kita salah satu dari orang yang mengisi panggung tersebut, selamat! artinya kita sudah bertumbuh.


Bertumbuh dalam makna yang sesungguhnya.
Bertumbuh dalam perilaku, pemikiran, unggul dalam prestasi, dan adanya akhlak yang menyejukkan mata.

Al Mujadalah ayat 11:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ – ١١

Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.”


Semoga grup bertumbuh yang saya buat, bisa jadi wasilah menciptakan generasi yang beneran bertumbuh. Bukan sekedar ke atas dan kesamping, tapi bertumbuh dari sini – telunjuk mengarah pada hati dan pikiran. Dan semoga Allah mengangkat derajat kita, karena sejatinya islam memang selalu punya kedudukan tertinggi disegala bidang.

Maka bersemangatlah untuk meninggikannya.

Wallahu a’lam





Leave a Reply