You are currently viewing Inovasi

Inovasi

Suatu karya di dunia ini menurut saya ya cuman muter-muter aja. Karya yang udah ada terus diamati-tiru-modifikasi, jadi karya baru yang bisa dinikmati terus nanti adalagi yang modifikasi, juga ada yang niru ada yang cuman mengamati. Muter-muter aja kan? jadi masalah kalau berhenti di poin “Amati-tiru”, nah yang kayak gini namanya enggak mengapresiasi juga enggak sebuah inovasi. Salah kah?ada yang salah ada yang bener..

Bakalan jadi salah kalau yang ditiru itu karya seseorang yang enggak kita cantumin. Misalnya karya itu berupa tulisan, kayak yang lagi saya ketik sekarang dan yang lagi temen-temen baca. Ketika kita lihat quotes ataupun tulisan yang kita sendiri tau bahwa itu dibuat oleh orang lain, iyaudah ketika kita pakek kalimat atau kata dari si-penulis, silakan dicamtumin sumber referensinya seandainya emang beneran plek ketikplek.

Mungkin sebagian dari kita ngrasa “ah ngapain juga tak taruh referensinya, nanti orang itu bakalan yang terkenal dong..”. Ego kayak ini mungkin masih ada di diri kita, ya nggak? ya jujur saya juga pernah merasakan itu. Tapi semakin kesini, ternyata mencamtukan sumber itu justru lebih membuat kita aman dan yakin. Aman seandainya ada yang enggak setuju, ya kita bisa bilang “kalau mau protes sama penulisnya aja”. Terdengar seperti cupu? enggak sih menurut saya. Cupu itu ketika kita enggak mencantumkan sumber, cuman sampe tahap “amati-tiru”, kemudian mengaku bahwa itu karya pribadi. Menurut saya yang kayak gini cupu…*bacanya santai aja ya hehe..

Lebih yakin, dengan mencantumkan sumber juga kita lebih yakin atas pertanggungjawaban dari apa yang uda kita share. Konsep ini kan konsep agama islam banget, yang kita tau namanya sanad. Sanad itu pada intinya ya saling mencantumkan sumber sampe pada awal sipembuat karya. Walaupun saya pakek kata “karya”, tapi kalau di islam yang sama maksud adalah ilmu dari Al Qur’an, Hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam, juga perkataan para sahabat dan para ulama. Kalo kita mencantumkan hadits nomer sekian, ini perkataan ulama ini, saya mengutip dari perkataan sahabat, bukannya jadi lebih yakin? ya nggak? dengan catatan emang yang jadi rujukannya bener.



“Mas, apa hubungannya sama inovasi?”
okee, saya jelasin…

Jadi semisal kita liat ada karya baru yang mungkin mirip si A mirip si B, menurut saya ya nggakpapa. Karena bisa jadi si A atau si B tadi juga mirip karyanya si C dan si D. Nggak berarti itu plagiat. Nggak berarti misalnya Cristian ronaldo nendang pakek kaki kanan, terus saya nendang pakek kaki kanan disebut plagiat juga kan? hahahha.

Saling menghargai aja, dan teruslah berinovasi.
Jangan malu mengamati-tiru-modifikasi, karena emang muter muter aja. jadi salah kalau cuman “amati-tiru”

—–

oiya uda ngingetin lagi, uda mau ramadhan. yang punya utang puasa jangan lupa di bayar yaa…
oiya, misal ada webinar produktif during ramadhan gimana? pada mau nggak? kira-kira ramadhan besok pengen dapetin apa goalsnya? coba sharing yaa…

This Post Has 2 Comments

  1. Rozaan

    Alhamdulillah sangat bermanfaat bang

  2. Rozaan

    Alhamdulillah sangat bermanfaat

Leave a Reply